Teori pertumbuhan ekonomi mengalami perkembangan sesuai dengan zaman, hal tersebut menyebabkan terdapat beberapa mazhab teori pertumbuhan ekonomi. Beberapa teori pertumbuhan ekonomi di antaranya sebagai berikut.
a. Teori klasik
Teori klasik atau sering disebut mazhab klasik merupakan buah pemikiran yang berkembang antara abad 18 dan 19. Tokoh yang memberikan gagasan pada teori klasik di antaranya seperti Adam Smith dan David Ricardo.
Analisis proses dari pertumbuhan ekonomi menjadi pokok pemikiran para ekonom klasik, beberapa faktor seperti pembagian kerja, akumulasi modal, dan keuntungan dari perdagangan internasional dipandang sebagai faktor utama terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Inti dari teori klasik yaitu mendukung gagasan pentingnya perdagangan bebas antarnegara, usaha bebas dari tiap individu, dan akumulasi kepemilikan pribadi.
b. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Domar atau biasa disebut model Harrod-Domar, menunjukkan pentingnya tabungan dan investasi untuk mengembangkan perekonomian. Teori ini dikembangkan oleh Roy F. Harrod dan Evsey Domar pada tahun 1939.
Teori ini menyatakan terdapat hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dengan rasio tabungan dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi berhubungan negatif dengan rasio capital-output.
Semakin rendah rasio capital output maka semakin efisien investasi sehingga berdampak pada tingginya pertumbuhan ekonomi.
c. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter berkembang pada tahun 1942, menyatakan bahwa inovasi dari pengusaha atau wirausahawan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Schumpeter, fungsi utama dari wirausahawan adalah memperkenalkan inovasi.
Schumpeter mendefinisikan inovasi sebagai kebijakan baru untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan juga meningkatkan permintaan produk. Oleh sebab itu, inovasi merupakan dasar untuk meningkatkan keuntungan dalam ekonomi.
d. Teori pertumbuhan endogen
Teori pertumbuhan endogen merupakan teori yang dikembangkan oleh Romer sejak tahun 1990-an, teori ini menjelaskan bahwa tingkat kemakmuran dipengaruhi oleh proses internal seperti sumber daya manusia, inovasi, dan modal investasi.
Teori pertumbuhan endogen percaya bahwa peningkatan produktivitas dapat dikaitkan dengan inovasi yang lebih cepat dan lebih banyak investasi pada sumber daya manusia.
Post a Comment