WcBma5LrLOg50X66kF3p5HaCfJ41Lo99JHjSF8cx
Bookmark

Pengertian Pendukung Bisnis

Pengertian Pendukung Bisnis

Pengertian Pendukung Bisnis - Pendukung bisnis merupakan salah satu dari proses bisnis dimana dalam proses bisnis tersebut tidaklah jauh dengan adanya faktor pendukung. Pendukung bisnis tersebut meliputi: 

1. Sistem Informasi Menejemen

Berbicara tentang informasi hal ini sangat erat kaitan nya dengan Teknologi. Kenapa? Karena semakin tinggi teknologi suatu perusahaan/suatu bisnis akan semakin cepat,akurat dan banyak pula mendapatkan suatu informasi.

Sistem Informasi Menejemen sangatlah penting dan sangat di perlukan karena manajer suatu perusahaan / bisnis berhadapan langsung dengan lingkungan bisnis yang cenderung rumit. Lingkungan bisnis tidak hanya rumit, lingkungan bisnis adalah lingkungan yang dinamis. 

Maka dari itu, seorang pembisnis harus membuat keputusan yang cepat dalam bisnis nya. Keputusan yang tepat adalah keputusan dimana informasi nya jelas tidak berada pada posisi krtidakpastian. Agar sistem informasi menejemen tidak berjalan di tempat, maka suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja ahli di bidang teknologi untuk mengembangkan sistem informasi menejemen ini.

Hal ini menjadi manfaat tersendiri bagi para ahli di bidang tehnologi. Hal ini juga bermanfaat menekan jumlah pengangguran karena sistem informasi menejemen ini dapat menyerap tenaga kerja. 

Sistem Informasi Menejemen juga berperan untuk memroses transaksi bisnis, mengontrol proses indudtrial dan mendukung komunkasi serta produktifitas kantor secara efisien. Selain itu Sistem Informasi Menejemen juga berperan untuk mengambilan keputusan dalam bisnis. 

Dengan Sistem Informasi Menejemen perusahaan akan tau siapa saja pesaing, ancaman dan peluang di suatu lingkungan bisnis.

2. Manajemen Resiko

Di dalam bisnis kita tidak hanya berjalan lurus dan mulus. Akan ada suatu saat dimana perusahaan akan mendapatkan keadaan dimana informasi yang didapat itu sangatlah minim sehingga perusahaan tersebut sedang berada pada fase ketidakpastian / ambiguitas.

Posisi ini adalah posisi dimana perusahaan tersebut harus mengambil keputusan dimana tingkat akuratnya sangat rendah sehingga menimbulkan resiko tertentu. Pada saat perusahaan berada pada posisi itu manajemen resiko sangatlah diperlukan.

Manajemen Resiko adalah pendekatan yang dilakukan secara terstruktur dalam mengelolah ketidakpastian yang berhubungan denga ancaman. 

Resiko ini dapat disiasati dengan cara memindahkan resiko tersebut pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif dari resiko dan menampung semua ataupun sebagian resiko tersebut. Manajemen resiko juga terbagi dalam 2 (dua) katagori. Dimana katagori tersebut meliputi: 

a. Resiko spekulatif

Resiko spekulatif adalah suatu resiko dimana suatu perusahaan menhadapi suatu masalah yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut dan juga kerugian. Resiko ini terkenal dengan resiko bisnis, yaitu suatu keadaan kita menghadapi dua kemungkinan yang berbeda.

b. Resiko murni

Resiko murni adalah suatu keadaan dimana suatu perusahaan hanya dapat berakibat pada kerugian atau tidak terjadi apa-apa bahkan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu resiko murni adalah bencana alam. Resiko murni dapat diminimalisir dengan cara asuransi.

3. Uang dan perbankan

Di dalam kegiatan bisnis uang dan perbankan sangatlah erat kaitannya karena seseorang pada umumnya melakukan kegitan bisnis untuk mendapatkan uang. Berbiacara tentang uang tentu tidaak akan ada habis-haisnya.

Uang juga dapat kita gunakan sebagai modal membuat suatu bisnis. Seorang pembisnis yang handal akan dapat menggunkan dan dapat memanajemen keungannya dengan baik. Manajemen keuangan sangatlah penting karena uang merupakan faktor penting di dalam kegiatan bisnis.

Di perusahaan yang masih dalam katagori kecil sampai katagori yang besar tidak akan menyimpan asset mereka yang berupa uang tersebut di perusahaan masing-masing. Seorang pebisnis juga memerlukan jasa perbankan dalam bisnis nya.

Perbankan akan memfasilitasi dan lebih bisa menyimpan asset perusahaan dengan aman dibandingkan dengan disimpang di perusahaan masing-masing.Maka dari itu perbankan termasuk kedalam faktor pendung dalam bisnis.

4. Akuntansi

Akuntansi jika di artikan secara umum merupakan sistem informasi yang menyediakan laporan untuk mengetahui kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Dengan adanya sistem akuntansi ini informasi bisnis akan terlihat lebih jelas dan dapat dikomunikasikan dengan pihak yang bersangkutan agar tidak terjadi misskomunikasi antara atasan dengan bawahan maupun dari pihak investor.

Peranan akuntansi dalam mendukung kegiatan bisnis sangatlah jelas. Yang paling sederhana adalah akuntansi memberikan informasi kepada manajer dalam menjalankan operasi perusahaan.

Selain itu akuntansi dapat menjadi bukti otentik yang terstruktur jika ada masalah yang dihadapi mengenai keuangan suatu perusahaan.

Akuntansi juga berguna bagi perusahaan mengenai produk-produk apa saja yang akan terus diproduksi dan produk apa saja yang kurang diminati pangsa pasar sehingga dapat menghentikan produksi. Hal ini juga berguna untuk meminimalisir kerugia yang didapat karena barang tersebut tidak dapat diperjual belikan di pasar.

5. Data dan statistik

Data dan statistik memiliki hunbungan yang erat, bukan hanya berhubungan erat antara data dan statistik bahkan sangat erat hubungannya dengan lingkungan bisnis. Sehingga data dan statistik termasuk dalam faktor pendukung bisnis.

Data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Jika kita mendapat data yang tidak baik, sebaik apa pun hasilnya itu tetap data yang tidak baik.

Data ang baik adalah data yang mewakili, objektif, relevan dan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi. Sebagai contoh, Misalnya di dalam perusahaan sepatu, mereka memiliki data internal berupa apa saja yang terjual dan apa sajakah yang telah terjual bulan ini.

Data dapat diperoleh dari internal dan eksternal. Data internal adlah data yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri. Sedangkan data eksternal adalah data yandi dapat dari luar lingkungan perusahaan tersebut.

Sebagai contoh, misalnya di dalam perusahaan sepatu, mereka memiliki data eksternal berupa siapa saja pesaing dalam bisnis mereka. Data terbagi menjadi 2 yaitu

  • Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka ataupun bilangan
  • Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka ataupun bilangan

Sedangakn Statistik adalah ilmu yang berhunbungan dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Fungsi utamanya nya adalah sebagai pengambilan keputusan tentang apa pun dengan mengacu pada data yang sudah ada. 

Maka dari itu di dalam bisnis data dan statistik ini tidak kalah pentingnya dengan faktor pendukung bisnis yang lainnya.

Pada dasarnya semua faktor pendukung dalam bisnis itu penting, selain itu antara faktor satu dengan faktor yang lainnya saling berhubungan erat sehingga jika faaktor pendukung bisnis itu dapat di jalankan dengan baik, maka bisnis tersebut akan berjalan lancar.

Jikapun ada kendala pasti dapat di siasati bahkan di tangani dengan baik oleh pihak perusahaan/ pebisnis.

Post a Comment

Post a Comment