Pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis. Sangat penting bagi setiap perusahaan atau pengusaha untuk memiliki strategi yang tepat dan efektif agar dapat menaklukkan pasar seluas-luasnya dan juga harus mengembangkan metodologi yang strategis sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan operasi bisnis.
Kerangka acuan diperlukan untuk menunjukkan apakah tindakan yang diambil sudah benar atau tidak. Kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada strateginya untuk mendominasi pasar dan memenangkan hati konsumen.
Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula tantangan yang dihadapi, baik internal maupun eksternal. Untuk itu perusahaan harus mampu mengenali berbagai ancaman dan peluang yang datang dari lingkungan.
Selain itu, pelaku usaha juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri untuk bisa mengambil keputusan yang tepat.menurut selera dan kebiasaan konsumen yang sangat dinamis. Tentunya hal ini juga perlu diwaspadai oleh para pelaku usaha.
Strategi merupakan tindakan inkremental (perbaikan berkelanjutan) dan berkelanjutan, dan diterapkan berdasarkan pandangan tentang apa yang diharapkan pelanggan di masa depan. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan strategis secara umum selalu dimulai dari apa yang bisa terjadi, bukan dari apa yang sebenarnya terjadi.
Sedangkan pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan berbeda yang berupaya mencapai tujuan organisasi melalui tindakan yang mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan sekaligus mengatur aliran barang dan juga memenuhi kebutuhan produsen atau pelanggan.
Tujuan umum pemasaran adalah untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Tujuan tersebut dicapai dengan melakukan upaya pemuasan kebutuhan pelanggan, khususnya dengan menyediakan produk sesuai selera konsumen.
Ketersediaan produk/barang menurut kebutuhan dan selera konsumen tentu memerlukan pengaturan atas arus barang tersebut, oleh karena itu perlu adanya strategi untuk mencapai hal tersebut.
Strategi pemasaran sendiri secara umum diartikan sebagai tindakan pengambilan keputusan mengenai komponen : biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran relatif terhadap kondisi lingkungan yang diinginkan dan situasi persaingan.
Meskipun strategi pemasaran telah disusun sedemikian rupa, adakalanya tetap saja akan berubah karena beberapa faktor seperti:
1) Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk harus menjadi perhatian utama dalam mengembangkan strategi pemasaran. Strategi yang disusun harus menyesuaikan dengan tahapan siklus hidup, yaitu tahap pengenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan. Perubahan pada setiap tahap siklus hidup produk dapat menyebabkan perubahan dalam strategi pemasaran.
2) Posisi bersaing perusahaan dalam pasar
Strategi pemasaran hendaknya disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah perusahaan tersebut merupakan pemimpin, penantang, pengikut, atau hanya menguasai sebagian kecil pasar. Perubahan posisi kompetitif perusahaan memaksa perusahaan merevisi strategi pemasarannya.
3) Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi perekonomian dan prospek masa depan, baik dalam perekonomian makmur atau inflasi tinggi. Perubahan iklim dalam perekonomian global, nasional atau lokal mengharuskan bisnis mengubah strategi pemasaran mereka agar dapat bertahan.
Post a Comment