WcBma5LrLOg50X66kF3p5HaCfJ41Lo99JHjSF8cx
Bookmark

Pengertian Business Plan

Pengertian Business Plan

Perencanaan (planning) adalah penentuan serangkaian tindakan guna mencapai hasil yang diinginkan (Supriyadi dan Widodo, 2002). Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya, perlu membuat perencanaan agar memiliki tahapan yang jelas dalam mencapai tujuannya.

Perencanaan tersebut dinamakan perencanaan usaha atau business plan. Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perussahanaan untuk memulai suatu usaha.

Isinya seringkali adalah perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia (HisrichsPeters, 1995).

Business plan yang disusun oleh seorang wirausaha perlu dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga tampak jelas tahapan yang akan dilakukan, serta bisa membantu wirausaha melihat prospek bisnisnya secara menyeluruh, serta hal-hal apa saja yang belum dipikirkan.

Alma (2005) merumuskan tujuan pembuatan business plan, antara lain:

  • menyatakan seseorang sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Wirausaha yakin akan keberhasilan usahanya dan mampu meyakinkan orang lain bahwa mereka tidak akan merugi jika ikut dalam bisnis tersebut, misalnya saat mengajukan pinjaman ke bank, mencari investor, dll.
  • mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan. Misalnya produsen bersedia memasok barang ke dalam bisnis tersebut, atau perusahaan yang lebih besar bersedia memberikan pekerjaan atau kontrak.
  • dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bergabung dalam usaha.
  • Berguna saat akan melakukan merger atau akuisisi, saat usaha akan bergabung dengan perusahaan lain, atau akan dijual.
  • Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang terlibat dalam usaha tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam membuat business plan:

  • tujuan yang ditetapkan kurang masuk akal
  • pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis
  • pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri
  • konsumen tidak mengharapkan adanya barang atau jasa yang ditawarkan

Untuk mengurangi resiko kegagalan dalam membuat perencanaan, ada baiknya seorang wirausaha bertanya kepada konsultan atau orang lain yang lebih ahli.

0

Post a Comment