Berbagai literatur menjelaskan bahwa terwujudnya sebuah strategi marketing adalah melalui beberapa proses tahapan. Menurut (Cravens and Piercy, 2006) bahwa proses strategi pemasaran tersebut merupakan proses yang berbentuk lingkaran. proses tersebut terdiri terdiri atas empat tahapan proses yaitu:
- analisis situasi strategis,
- menetapkan strategi pemasaran,
- pengembangan program pemasaran, dan
- pelaksanaan serta mengelola strategi pemasaran diperlihatkan lingkran proses tersebut.
Melalui Proses Strategi Pemasaran tersebut, (Cravens and Piercy, 2006) ingin meegaskan bahwa proses strategi pemasaran tidak hanya sampai kepada tahap penetapan strategi pemasaran, tetapi juga meliputi pengembangan program pemasaran serta pelaksanaan dan pengelolaan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.
Sebelum menetapkan strategi pemasaran, harus menetapkan dahulu sasaran-sasaran pemasaran berdasarkan hasil analisis situasi dan asumsi-asumsi sehingga diketahui tentang kondisi masa depan.
Sebab, strategi pada dasarnya adalah cara-cara utama dalam mencapai sebuah sasaran, yang kemudian dijabarkan lebih rinci dalam program-program kegiatan. Proses yang dibuat melingkar memberi dua pengertian.
Pertama, perumusan strategi pemasaran merupakan proses yang dinamis. Proses ini tidak dilakukan secara terputus. Ketika sebuah tahap dirumuskan, maka di saat yang sama manajer sudah mempertimbangkan tahap sebelum atau sesudahnya.
A. Analisis Situasi Strategis
Analisis situasi berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan strategi baru ataupun mengubah strategi yang lama. Aktivitas dalam analisis situasi harus dilakukan dengan terstruktur setelah sebuah strategi yang telah ditetapkan dijalankan.
Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui capaian hasil serta teridentifikasi jika strategi tersebut harus diubah.
Analisis situasi strategis mengisyaraktkan bahwa analisis situasi tersebut harus bersifat strategis dalam artian situasi yang dianalisis adalah situasi internal dan eksternal perusahaan serta harus berorientasi ke jangka panjang. Faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang harus dianalisis adalah:
- Faktor-faktor internal perusahaan meliputi: perkembangan hasil pencapaian penjualan per produk, per area dan per kategori pelanggan; perkembangan pangsa pasar; proses dan hasil pelaksanaan program-program bauran pemasaran; serta sumber-sumber daya produksi, keuangan, manusia serta manajemen perusahaan.
- Faktor-faktor eksternal meliputi pasar, pesaing, pemasok, perekonomian, sosial budaya, situasi politik beserta produkproduknya (misalnya kebijakan fiskal dan moneter), serta hukum (perundang-undangan serta peraturan-peraturan yang berlaku).
B. Penetapan Strategi Pemasaran
Penetapan strategi pemasaran mencakup:, penetapan strategi target pasar (market targeting strategy), strategi positioning (positioning strategy), strategi-strategi hubungan pemasaran (marketing relationship strategies), dan perencanaan untuk produk-produk baru (planning new products) (Cravens and Piercy, 2006).
Penetapan strategi pasar sasaran bertujuan untuk menentukan satu atau beberapa atau mungkin juga seluruh segmen pasar untuk dilayani dalam sebuah pasar-produk.
Dalam pemilihan target segmen pasar yang akan dilayani, hal yang harus dipertimbangkan adalah potensi pasar serta kecenderungannya dari setiap segmen pasar, persaingan yang terjadi di masing-masing segmen pasar tersebut, dan sumber daya perusahaan untuk melayani setiap segmen pasar.
Di samping itu juga harus mempertimbangkan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk bersaing di masing-masing segmen pasar.
C. Pengembangan Program Pemasaran
Dalam menyusun program-program pemasaran, harus berorientasi kepada pasar. Pada pemasaran strategis, programprogram pemasaran ini mencakup program-program pengembangan produk-produk yang sudah ada, pengembangan produk-produk baru, program-program penciptaan dan pengembangan ekuitas merek, program-program penetapan harga, program-program pengembangan saluran distribusi dan logistik serta hubungan-hubungan dengan para pelanggan (customer relationships), program-program komunikasi pemasaran yang terintegrasi (integrated marketing communication programs), serta program-program penelitian dan pengembangan pemasaran.
Terdapat perbedaan mendasar antara program-program pemasaran pada rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan) dengan rencana pemasaran tahunan (annual marketing plan), yaitu jangka waktu dan penjabaran yang rinci.
Program pemasaran pada rencana pemasaran strategis biasanya memiliki jangka waktu minimal tiga atau lima tahun. Sedangkan rencana pemasaran tahunan berkisar mingguan, bulanan atau paling lama satu tahun, dan penjabaran programprogramnya tidak sedetail rencana pemasaran tahunan.
D. Pelaksanaan dan Pengelolaan Strategi Pemasaran
Dalam melaksanakan dan mengelola strategi pemasaran yang berorientasi kepada pasar, diperlukan sebuah organisasi perusahaan yang memiliki orientasi yang sama. Ciri-ciri sebuah organisasi dengan orientasi pasar ialah:
- fokus kepada pelanggan,
- memiliki competitor intelligence, dan
- adanya kerja sama serta keterlibatan lintas fungsional (Cravens and Piercy, 2006).
Ciri pertama dan ketiga hanya dimungkinkan bila organisasi tersebut mempunyai budaya organisasi yang kuat.
Dalam hal ini kondisi seluruh anggota organisasi bersepakat untuk secara sistematis bersama-sama menciptakan secara terus menerus nilai pelanggan yang lebih unggul dibandingkan dengan nilai pelanggan yang disampaikan oleh para pesaing.
Ciri kedua dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan informasi mengenai kekuatan-kekuatan dan kelemahankelemahan para pesaing. Informasi ini berguna sebagai landasan perusahaan untuk mewujudkan serta penyampaian nilai-nilai pelanggan yang lebih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya.
Post a Comment