WcBma5LrLOg50X66kF3p5HaCfJ41Lo99JHjSF8cx
Bookmark

Konsep Strategi Pemasaran

Konsep Strategi Pemasaran

Konsep strategi marketing atau pemasaran tidak dapat dilepaskan dari konsep orientasi manajemen pemasaran yang lahir di Amerika Serikat. Konsep ini didasarkan pada pemahamanpemahaman para pakar maupun praktisi pemasaran terhadap kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan para konsumen dari waktu ke waktu.

Konsep strategi marketing ini berlaku untuk semua level di perusahaan dan sebagai acuan terutama terkait dengan respon terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Beberapa konsep dasar dari suatu strategi marketing diuraikan pada bagian berikut ini.

A. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Pengertian dari segmentasi pasar adalah pemisahan pasar atas kelompok-kelompok pembeli berdasarkan jenis produk dan juga yang membutuhkan bauran pemasaran khusus. Segentasi pasar dibutuhkan mengingat banyaknya pembeli pada suatu pasar dengan keinginan dan kebutuhan yang berbeda.

Variabel yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran terkait segmentasi pasar di antanya: demografi, geografi, psikografi, dan perilaku. Segmentasi pasar yang menjadi target pasar suatu produk atau target oleh sebuah perusahaan, dapat dijadikan acuan bagi penentuan posisi pasar. 

Dengan melihat pasar dari sudut yang unik dan memiliki ke-khasa-an tersendiri dari pesaing, maka segmentasi pasar dapat dijadikan faktor kunsi dalam upaya perusahaan memenangkan persaingan pasar. Untuk mencapai keakuratan segmentasi pasar, harus dimulai dengan melakukan riset pasar.

Dibutuhkan kemampuan, kecerdasan dan keahlian yang baik untuk bisa melakukan riset pasar, sehingga dapat dengan tepat melaksanakan antisipasi untuk perencanaan berikutnya. Riset pasar yang dilakukan secara sembrono, akan berpotensi untuk menghasilkan kesimpulan yang keliru, sehingga memicu perusahaan salah dalam memilih segmen pasar yang dituju.

Akibatnya tentu sangat fatal bagi keberlanjutan hidup perusahaan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan melakukan segmentasi pasar. Di samping menjadi acuan dalam penentuan posisi pasar untuk sebuah produk, manfaat lain menurut (Sanjaya, 2009) adalah sebagai berikut:

  • Segmentasi dapat menurunkan tekanan ketika persaingan tidak mempunyai produk yang di butuhkan. 
  • Persaingan suatu produk yang tidak teratur akan kehilangan andil dalam perusahaan multiplend pada segmen yang di butuhkan.
  • Produk yang menyesuaikan dengan segmen adalah produk yang tidak terpengaruh dengan dampak dari persaingan harga dan dapat menyamaratakan harga premium.

B. Penentuan Posisi (Market Positioning)

Penentuan posisi adalah pernyataan akan identitas suatu produk, jasa, perubahan, lembaga, orang, yang dapat menciptakan keunggulan dipikiran orang. Sementara posisi pasar yaitu citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa posisi pasar merupakan sebuah janji perusahaan kepada pelanggan atau konsumen. Sebuah janji tentu harus dipenuhi demi menumbuhkan kredibilitas untuk positionong.

Pemenuhan janji oleh perusahaan dapat dilakukan melalui penciptaan diferensiasi produk yang baik. Begitu pentingnya melakukan penentuan posisi produk, maka tidak heran jika sebuah perusahaan sangat berupaya keras untuk dapat memiliki posisi yang terbaik untuk produknya.

Untuk itu, ada empat pertimbangan yang harus mendapat perhatian seriaus perusahaan dalam menentukan posisi produk, yaitu:

  1. Posisi pasar harus cocok dengan kekuatan. Setiap perusahaan memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Perusahaan harus mengetahui dengan persis seberapa besar kekuatan yang dimiliki, sehingga dapat menentukan segmen pasar yang akan dipilih/dituju.
  2. Posisi pasar harus jelas berbeda dengan penentuan posisi. Perbedaan posisi pasar dengan penentuan posisi, dapat dilihat dari definisinya. Perusahaan yang secara tepat mengetahui dan memahami posisi pasar dan penentuan posisi tersebut.
  3. Posisi pasar harus diterima secara positif (disukai dan dapat dipercaya) oleh konsumen. Hal ini tentusaja suatu keharusan dan bagian dari tujuan utama perusahaan. Sebuah produk yang dapat diterima secara positif oleh masyarakat/konsumen, tentunya akan memberikan dampak positif pula bagi perkembangan perusahaan.
  4. Posisi pasar harus dapat menunjang keberlanjutan perusahaan untuk beberapa periode ke depan. Hal ini sangat penting untuk keberlanjutan perusahaan. Oleh sebab itu, pihak perusahaan harus seksama memeilih posisi pasar agar bisa bertahan hidup.

C. Market Entry Strategy

Konsep ini adalah strategi pemasaran erusahaan untuk dapat memasuki segmen pasar tertentu. Perusahaan dengan sengaja memiliki rencana untuk memasuki pasar yang baru. Kapan suatu perusahaan memasuki pasar, sangat menentukan sukses atau gagalnya pemasaran.

Terdapat tiga pilihan strategi bagi perusahaan dalam memasuki pasar, yaitu: first-in strategy, early entrystrategy, dan laggard strategy.

  1. First-in strategy Untuk melakukan pilihan staregi pertama ini, pihak perusahaan berusaha menjadi pionir dengan cara menjadi yang pertama sekali memasuki pasar, di mana perusahaan lain belum memasukinya.
  2. Early entry strategy Pada pilihan strategi ini, perusahaan dengan segera memasuki pasar setelah perusahaan lain yang menjadi pelopor melakukannya. Artinya perusahaan bukan sebagai pionir dalam memasuki pasar, tetapi bergabung dengan perusahaan yang datang lebih awal.
  3. Laggard strategy Pilihan ketiga untuk strategi memasuki pasar ini, dilakukan pada tahap pertumbuhan akhir atau dalam tahap kedewasaan (maturity) dalam siklus hidup produk (produck life cycle). Dengan kata lain, bahwa dalam strategi ini, perusahaan hanya menjadi peng-ekor (laggard).

D. Market Mix Strategy

Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) digunakan perusahaan sebagai cara untuk memperoleh respon positif konsumen. Marketing mix adalah kombinasi dari kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan barang dan jasa tertentu selama periode waktu tertentu dan pasar yang tertentu.

Dalam melaksanakan strategi ini, setiap variabel (produk, harga, tempat, promosi) adalah saling terkait erat satu dengan yang lain. Setiap strategi yang akan dilakukan terhadap satu variable, harus mempertimbangkan variabel yang lainnya.

Berikut ini dijelaskan terkait dengan variabel-variabel startegi marketing mix (Kasmir, 2014)

a. Strategi Produk

Produk adalah salah satu komponen terpenting dalam bauran pemasaran. Kehadiran produk menjadi penentu untuk program bauran pemasaran lainnya. Strategi produk yang harus dilakukan perusahaan dalam adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan Logo dan Moto.
  2. Menciptakan merek
  3. Menciptakan kemasan;
  4. Membuat Label

b. Strategi Harga

Harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar konsumen untuk membeli, atau menikmati barang, atau jasa yang ditawarkan. Bagaimana perusahaan menerapkan strategi dalam hal harga? Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yaitu pada saat:

  1. Perusahaan tersebut mengembangkan atau menciptakan suatu produk baru;
  2. Perusahaan tersebut baru pertama kali memperkenalkan produk regulernya;
  3. Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru

Harga harus ditetapkan sesuai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan menetapkan harga adalah:

  1. Agar perusahaan dapat bertahan hidup (memperoleh keuntungan)
  2. Untuk memaksimalkan laba, bertujuan agar penjualan meningkat, penentuan harga dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
  3. Untuk memperbesar market share (memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan). Penetapan harga yang lebih murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
  4. Mutu Produk, tujuanya memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dari kualitas pesaing.
  5. Keberadaan pesaing, maka tujuannya agar harga lebih kompetitif dari pesaing.

Peran harga sangat penting termasuk dalam hal pertukaran pemasaran (marketing exchange). Terdapat empat tipe dasar dari biaya konsumen (consumer cost), yaitu: uang, waktu, aktivitas kognitif dan usaha prilaku.

Biaya-biaya atau pengorbanan yang ditambahkan atau dibandingkan dengan nilai atau manfaat produk yang ditawarkan adalah cara mudah untuk mempertimbangkan arti harga bagi konsumen.

Di sisi lain, penjual mengeluarkan biaya-biaya bisnis, misalnya biaya produksi, promosi, distribusi, dan riset pemasaran.

Dari biayabiaya bisnis yang harus dikorbankan ini, pemasar menghitung keuntungan yang dapat diperolehnya. Untuk dapat terjadinya pertukaran (marketing exchange), harga yang akan dibayar oleh konsumen haruslah sesuai dengan harapan terhadap manfaat atau kepuasan yang bisa diperoleh.

c. Strategi Distribusi

Pendistribusian adalah bentuk aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan).

Sangat penting bagi perusahaan melakukan strategi distribusi sebagai usaha untuk melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Distribusi merupakan aktivitas perusahaan dalam menyalurkan produk dari satu tempat ke tempat lain sampai menjangkau konsumen akhir.

Aktivitas distribusi, bermanfaat bagi proses pemasaran, di antanranya:

  1. Menciptakan nilai tambah melalui fungsi-fungsi pemasaran dengan merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan.
  2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing chanel flow) secara fisik dan non fisik.

d. Strategi Promosi

Promosi adalah suatu variabel penting dalam strategi pemasaran. Jika tidak ada promosi, mustahil konsumen mengenal produk tersebut. Sampai saat ini diyakini bahwa promosi merupakan sarana yang paling jitu untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, dan juga untuk menarik konsumen baru. 

Dalam strategi promosi diakukan pengkombinasian beberapa komponen dalam suatau program yang terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan berbagai pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Komponen-komponen tersebut adalah: periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and publicrelation), dan pemasaran langsung (direct marketing).

Post a Comment

Post a Comment