Beberapa Bentuk Sistem Perekonomian - Setiap Negara menggunakan system perekonomian yangn berbeda-beda. Setiap perusahaan harus memahami system perekonomian mana yang dianut oleh Negara dimana perusahaan tersebut berada agar dapat menyesuaikan dengan operasional perusahaan sehari-hari.
System ekonomi merupakan metode yang mengatur bagaimana mengalokasikan sumber daya (tanah, tenaga, kerja, modal dan kewirausahaan) untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Beberapa bentuk system perekonomian suatu Negara adalah sebagai berikut:
A. Kapitalisme
System kapitalisme atau dikenal juga dengan istilah private enterprise system merupakan system perekonomian yang bercirikan dimana seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, seseorang yang bebas memilih dan membuat barang/jasa yang diinginkan. Jadi dalam system kapitalisme terdapat tiga sifat pokok yaitu:
- Hak milik atas barang modal ada di tangan orang perseorangan
- Harga barang/jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ekonomi pasar)
- Adanya persaingan bebas, kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan kontrak serta kebebasan untuk hak milik dan kebebasan untuk mendapatkan keuntungan
B. Komunisme
System ekonomi komunis adalah system ekonomi yang penggunaan factor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga kerja, modal dimiliki oleh pemerintah dan kewirausahaan disediakan oleh pemerintah pula.
Semua keputusan-keputusan ekonomis diambil oleh pemerintah, misalnya hal-hal mengenai produksi, distribusi, konsumsi dan kepemilikan. Dalam system perekonomian Komunisme, peranan pasar untuk menentukan arah produksi hampir tidak ada.
Perekonomian komunisme sering juga disebut ekonomi pemerintah yang bersifat totalier atas keputusan ekonomi yang dibuat. Dalam system ekonomi komunisme, hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah karyawan Negara. Kebebasan politik diawasi secara ketat.
C. Sosialisme
System ekonomi sosialis adalah system ekonomi yang kepemilikan sebagian besar bisnis ada ditangan perseorangan (swasta), tetapi pemerintah mengendalikan pengoperasian dan pengaturan industry-industry tertentu.
Pemerintah dalam hal ini akan memegang kendali industry dimana barang atau jasa yang dihasilkan digunakan oleh masyarakat luas. Dalam system sosialis, pemerintah secara tidak langsung mendorong kegiatan ekonomi dengan merencanakan anggaran belanja, system perpajakan, ekspor dan lain lain.
Jadi dalam ystem sosialis seseorang secara relative bebas untuk memilih usaha atau pekerjaan yang diinginkan, tetapi pemerintah turut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu denga kebutuhan masyarakat.
Dalam hal ini pemerintah hanya menguasai perusahaan –perusahaan yang vital bagi masyarakat, agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan adil dan merata.
D. Demokrasi Ekonomi
System demokrasi ekonomi yang dianut oleh Indonesia didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dimana menurut pasal-pasal yang ada mengandung ciri sebagai berikut:
- Perekonomian disusun sebagai usaha Bersama berdasarkan asas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
- Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber kekayaan Negara dipergunakan dengan permufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada Lembaga Perwakilan Rakyat pula.
- Warga Negara memiliki kebebasan di dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipe;ihara oleh Negara.
Kalau melihat cirri-cir diatas, maka terlihat bahwa perekonomian di Indonesia memelihara keseimbangan anatara sosialis murni dan kapitalisme murni. System perekonomian Indonesia berupaya menghindari:
- Adanya eksploitasi manusia seperti yang terdapat dalam system kapitalisme
- Adanya system etatisme, inisiatif dan daya kreasi masyarakat dimatikan oleh Negara
- Adanya system monopoli, yakni adanya pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok tertentu.
Post a Comment