WcBma5LrLOg50X66kF3p5HaCfJ41Lo99JHjSF8cx
Bookmark

Fungsi Manajemen dalam Proses Bisnis

Fungsi Manajemen dalam Proses Bisnis

Fungsi manajemen merupakan peranan penting dalam pencapaian tujuan dalam organisasi atau usaha yang dijalankan. Fungsi manajemen menurut Terry (1972) dalam bukunya yang berjudul Principle of Management terdiri dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.

Hal ini berarti untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap proses bisnis/usaha akan selalu melaksanakan tahapan tersebut di atas. George R Terry menyimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan organsasi secara efisien dan efektif perlu dilakukan pemberdayaan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.

Pendapat Griffin (2008) bahwa fungsi organisasi adalah bagian dari proses perencanaan, organisasi, koordinasi dan pengendalian sumberdaya agar tujuan yang akan dicapai dapat efektif dan efisien. Sasaran dalam fungsi manajemen menurut Ricky adalah pengendalian sumber daya agar tujuan dapat tercapai sesuai rencana, terorganisir dan tepat waktu.

Lawrence dan Lee (2010) berpendapat bahwa fungsifungsi manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat sehingga dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Sebagai sebuah ilmu dan seni, maka dalam setiap aktivitas kegiatan organisasi akan dapat berubah sesuai pengawasan yang dilakukan. Perubahan yang terjadi akan mengarah kepada perbaikan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Dari ketiga pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa fungsifungsi manajemen memiliki peranan yang penting dalam pemcapaian tujuan pada proses bisnis/usaha yang dilakukan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah:

a. Perencanaan (planning)

Tahap perencanaan dapat berupa bagaimana organisasi menentukan tujuan/target, merencanakan strategi dalam pencapaian tujuan/ target, bagaimana menentukan berbagai sumberdaya yang dibutuhkan dalam operasioal usaha, dan menetukan bagaimana menyusun kriteria/standar ketercapaian tujuan dan sebagainya.

b. Pengorganisasian (organizing)

Tahap pengorganisasian meliputi kegiatan menentukan sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi dan jenis pekerjaannya. Kegiatan ini dapat diawali dengan proses rekruitmen, penerimaan dan penetapan pegawai sesuai kompetensi dan jenis pekerjaannya, pelatihan saampai pada pemutusan hubungan kerja. Proses tersebut dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan.

c. Penggerakan (actuating and directing)

Pada tahap penggerakan ini dilakukan untuk menghasilkan kinerja yang lebih efisien dan efektif dengan menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan dinamis. Dalam proses penggerakan dilakukan fungsi pengarahan yang dapat berupa pemberian motivasi, penjelasan/sosialisasi tugas dengan kebijakan yang jelas.

d. Pengawasan (controlling)

Tahap fungsi pengawasan dijalankan dalam rangka mengukur kualitas kerja, pencapaian tujuan/target organisasi dan pemberian alternatif solusi atas penyimpangan yang terjadi. Dalam fungsi pengawasan juga perlu diperhatikan penetapan waktu pengawasan, cara pengawasan yang dilakukan, pilihan solusi atas masalah dan bentuk instruksi yang digunakan sebagai pengawasan.

0

Post a Comment